KKSS Buka Dapur Umum di Palu

 

Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP KKSS) menyalurkan bantuan senilai Rp 1 miliar untuk korban bencana gempa bumi dan tsunami di Palu, Sigi dan Donggala. Dana bantuan itu terkumpul dari warga Sulawesi Selatan yang ada di perantauan, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
-----------------------------------------

Sudah sepekan ini beberapa pengurus teras BPP KKSS tinggal di Palu. Memimpin langsung penyaluran bantuan untuk para korban bencana alam di Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala.

Mereka adalah Wakil Ketua Umum Bidang Sosial DR. H. Andi Jamaro Dulung, Wakil Ketua Umum Bidang Perempuan Hj. Nurwati, Wakil Sekretaris Jenderal Muslimin Mawi, Koordinator Nasional Muchlis Patahna dan Pengurus KKSS Papua, Nusa Tenggara Timur, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan.

"Para pimpinan KKSS dari pusat dan berbagai daerah turun langsung membantu para korban bencana di Sulawesi Tengah. Ini bentuk kepedulian dan solidaritas kami kepada para korban ," kata Ketua Umum BPP KKSS, H.M. Sattar Taba di Jakarta, Jumat, 12 Oktober 2018.

Direktur Utama PT. Kawasan Berikat Nusantara (Persero) ini menjelaskan, bantuan yang disalurkan oleh para pengurus itu adalah sumbangan dari warga Sulawesi Selatan yang ada di perantauan, dari Aceh sampai Papua, bahkan dari beberapa negara di luar negeri. Saat ini ada sekitar 18 juta warga Sulawesi Selatan di perantauan.

"Bantuan yang sudah terkumpul mencapai Rp 1 miliar," kata Sattar Taba. Hingga saat ini KKSS sudah mengirimkan 10 kontainer bantuan bahan makanan ke Palu, Sigi dan Donggala berupa beras, mie instan minyak goreng dan air minum.

Tidak hanya itu, KKSS juga akan membangun 10 dapur umum di wilayah bencana. Saat ini ada 3 dapur umum yang sudah beroperasi di Palu. Setiap hari dapur umum tersebut bisa menyediakan 3.000 porsi makanan untuk para korban bencana, atau 1.000 porsi makanan per hari per dapur umum. Sedangkan tiga dapur umum lagi akan segera beroperasi.

Dapur umum ini dioperasikan oleh pengurus KKSS, dibantu oleh Ikatan Wanita Sulawesi Selatan (IWSS). Uniknya, di setiap dapur umum ditempatkan seorang koki profesional guna memastikan mutu dan gizi makanan yang disediakan untuk korban bencana terjaga dengan baik.

"Kami ingin memberikan bantuan sebaik yang kami bisa," ujar Sattat Taba, yang juga mantan Direktur Utama Semen Tonasa.

Dia berharap bantuan yang disalurkan oleh KKSS dapat meringankan beban para korban bencana gempa bumi dan tsunami di Palu, Sigi dan Donggala. Saat ini kehidupan warga di wilayah terdampak bencana belum benar-benar pulih. 

Puluhan ribu orang mengungsi, kehilangan tempat tinggal, harta benda dan bahkan kehilangan keluarga. Mereka mengandalkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari seperti makanan. Karena perputaran ekonomi belum pulih.

Dalam waktu dekat, PT. Kawasan Berikat Nusantara (Persero) yang dipimpin Sattar Taba juga akan mengirimkan bantuan bahan makanan ke Palu, Sigi dan Donggala. Rencananya ada 9 kontainer yang akan dikirim.

Bantuan berupa beras, mie instan, air minum dan sebagainya itu berasal dari dana CSR PT. KBN dan juga perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah KBN. "Kami secara gotong-royong membantu saudara kita yang tertimpa musibah di Sulawesi Tengah," katanya. (*)