Pelabuhan Marunda Dikerjasamakan dengan Tanjung Priok

 

PT. Kawasan Berikat Nusantara (Persero) atau KBN menandatangani Head of Agreement (HOA) dengan PT. Pelabuhan Tanjung Priok terkait Kerjasama Pembangunan dan Pengoperasian Pelabuhan C-04 Marunda, Jakarta Utara.

Head of Agreement (HOA) ini ditandatangani oleh Direktur Utama PT. KBN (Persero) H.M. Sattar Taba bersama Direktur Utama PT. Pelabuhan Tanjung Priok, Imanuddin di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis, 29 November 2018.

PT. Pelabuhan Tanjung Priok adalah anak usaha Indonesia Port Corporation (IPC) atau PT. Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II). IPC atau Pelindo II adalah BUMN pengelola Pelabuhan Internasional Tanjung Priok di Jakarta Utara dan beberapa pelabuhan lainnya di Indonesia.

Melalui kerjasama ini, PT. Pelabuhan Tanjung Priok mendapat mandat dari KBN untuk melakukan pengurusan ijin konsesi pembangunan dan pengoperasian Pelabuhan C-04 Marunda. PT. Pelabuhan Tanjung Priok juga sepakat untuk mendanai suprastruktur proyek Pelabuhan C-04 Marunda, serta mendanai pembangunan infrastruktur.

Pelabuhan C-04 Marunda milik PT KBN akan difungsikan sebagai lokasi perluasan Pelabuhan Tanjung Priok untuk menampung over flow dan atau jenis cargo tertentu dari Pelabuhan Tanjung Priok.

”PT. Pelabuhan Tanjung Priok memiliki kemampuan dan pengalaman mengelola pelabuhan sehingga KBN percaya dengan sinergi ini Pelabuhan C-04 Marunda akan mendatangkan manfaat dan keuntungan maksimal bagi kedua perusahaan,” kata Direktur Utama KBN, H.M. Sattar Taba.   

Direktur Utama PT. Pelabuhan Tanjung Priok, Imanuddin menegaskan pihaknya serius dalam kerjasama ini. Sehingga pada acara penandatanganan HOA, ia hadir bersama beberapa direktur. ”Kami sudah masukkan kerjasama dengan KBN ini dalam RKAP 2019,” katanya.

Pelabuhan C-04 Marunda sedang dikerjakan pembangunannya oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan nilai investasi kurang lebih Rp 1,1 triliun. PT Indra karya (Persero) bertindak sebagai konsultan manajemen konstruksi. Sedangkan konsultan perencanaan dan feasibility study oleh PT Yodya Karya (Persero).

Pelabuhan ini memiliki dermaga di dua sisi. Dermaga di sisi timur panjangnya 850 meter dan berhadapan langsung dengan Kanal Banjir Timur (KBT). Sedangkan dermaga di sisi laut memiliki panjang 350 meter.

Luas lahan pendukung pelabuhan di C0-4 Marunda mencapai 89 hektar, dengan lahan yang dapat dimanfaatkan untuk industri seluas 69,9 hektar. Sisanya digunakan untuk jalan dan area hijau. Pelabuhan umum multipurpose ini disiapkan dengan kedalaman hingga minus 11 meter, sehingga kapal besar yang memiliki bobot 10.000 DWT pun bisa sandar.

Pembangunan pelabuhan di pantai Marunda ini diarahkan untuk melayani barang perdagangan di wilayah domestik dalam berbagai kemasan, antara lain:

  • Break bulk cargo, yang meliputi kemasan general cargo, bag cargo, dan unit load seperti kendaraan.
  • Liquid bulk cargo atau barang curah cair seperti CPO, BBM dan LNG.
  • Dry bulk cargo atau barang curah kering seperti pasir dan batubara.

Dengan total panjang dermaga 1.200 meter, beberapa kapal besar bisa sandar di dermaga ini secara bersamaan. Setiap tahun rata-rata pelabuhan ini bisa melayani puluhan hingga ratusan kapal dengan ratio okupansi 75 persen.

Pendapatan Pelabuhan KBN di lahan C-04 Marunda ke depan akan berasal dari jasa bongkar muat, jasa dermaga, jasa kapal dan jasa lainnya yang terdiri dari timbangan, Gudang, lapangan, tangka, stock pile serta parkir truk. (*)