Puing-puing rumah pasca gempa dan tsunami di Palu.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis jumlah korban jiwa sementara bencana gempa dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah mencapai 1.763 orang hingga Minggu (7/10/2018). Jumlah ini masih berpotensi adanya tambahan korban jiwa, mengingat tim evakuasi gabungan masih terus berlangsung di berbagai titik yang belum terevakuasi.
Seperti dilansir Tribun, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan dari jumlah tersebut, sebanyak 1.519 jenazah ditemukan di Palu. Sementara, sebanyak 159 jenazah ditemukan di Donggala. Kemudian, sebanyak 69 korban tewas ditemukan di Sigi, dan 15 jenazah ditemukan di Parigi. Kemudian, 1 jenazah ditemukan di Pasangkayu.
"Jumlah korban jiwa berpotensi bertambah, karena tim gabungan juga terus melakukan pencarian korban. Terutama di berbagai titik yang masih belum terjangkau," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Gedung BNPB Jakarta, Minggu.
Menurut Sutopo, korban jiwa paling banyak ditemukan di Kota Palu. Hal itu disebabkan gempa dan tsunami yang terjadi berpusat di kota tersebut. Demikian pula dengan tingkat kerusakannya Palu tercatat yang paling parah tingkat kerusakannya. Hingga saat ini, diperkirakan masih banyak korban yang tertimbun dan belum diketahui keadaannya. (*)