Lembaga dari Belanda Apresiasi KBN

Mendukung Kawasan Industri Bebas dari Pelecehan Seksual

PT. Kawasan Berikat Nusantara (Persero) mendapat apresiasi dari berbagai kalangan di dalam negeri maupun dari luar negeri terkait upayanya mendukung kawasan industri bebas dari pelecehan seksual. Dalam kampanye melawan pelecehan seksual di tempat kerja, KBN bekerja sama dengan Komite Buruh Perempuan yang menaungi beberapa organisasi yaitu Federasi Buruh Lintas Pabrik (FBLP), FSUI, Perempuan Mahardika dan LBH Jakarta.

Pada tahun 2016, KBN bersama Komite Buruh Perempuan memasang plang “KBN Bebas dari Pelecehan Seksual” sebagai bentuk kampanye sekaligus dukungan terhadap para pekerja perempuan di perusahaan-perusahaan yang ada di lahan KBN.

Kemudian KBN juga menyediakan Posko Pembelaan Buruh Perempuan pada Januari 2017, yang kemudian bisa menjadi tempat koordinasi dan sosialisasi dalam menjalankan kerja para relawan dan aktivis buruh perempuan.

Dalam perkembangannya, apa yang telah dilakukan KBN bersama Komite Buruh Perempuan mendapat perhatian dan apresiasi dari berbagai pihak, baik dari institusi pemerintah maupun organisasi non pemerintah yang mempunya kepedulian dalam isu perempuan. Selain apresiasi dari dalam negeri, juga mendapat apresiasi dari kalangan luar negeri. Sehingga beberapa kali Komite Buruh Perempuan di KBN menerima kunjungan dari Belanda dan Ethiopia.

Pada 26 November 2018, KBN dan Komite Buruh Perempuan menerima kunjungan dari tiga lembaga internasional, yaitu dari FWF, FNV, dan CNV. Ketiga lembaga itu berkantor di Belanda, yang juga tertarik dengan pilot projek perlawanan terhadap pelecehan seksual yang digagas oleh Komite Buruh Perempuan dan didukung oleh KBN sebagai perusahaan pengelola kawasan industri di Cakung, Marunda dan Tanjung Priok.

Delegasi dari Belanda itu diterima oleh Direktur Keuangan KBN, Daly Mulyana di kantor pusat KBN di Cakung, Jakarta Utara. Dalam pertemuan itu juga hadir beberapa pejabat KBN dan juga para aktivis buruh perempuan.

”Kami sepenuhnya mendukung upaya membebaskan wilayah KBN dari pelecehan seksual. Perjuangan para aktivis perempuan kami dukung,” kata Daly Mulyana. Dia melanjutkan, sebagai bentuk dukungan, KBN menyiapkan satu ruangan di Gedung SBU Cakung untuk dijadikan Posko Pembelaan Buruh Perempuan, menggantikan posko yang lama. (*)